Saterdag 30 Maart 2013


 “indikator kemajuan tik dalam pendidikan”

DI SUSUN OLEH:
GUSTIANI K NONDO
A 401 11 095

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO 2012


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi ALLAH SWT yang telah memberikan kesempatan dan kemudahan bagi penyusun, sehingga makalah TIK ini dengan judul “ TIK dalam pendidikan ” dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah di berikan. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu dosen serta teman-teman mahasiswa yang telah memberikan bimbingan serta partisipasinya atas terselesaikannya makalah TIK dengan judul “ TIK dalam pendidikan” Penyusun telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan makalah ini namun apabila masih ada kesalahan atau kekeliruan mohon kritik dan saranya yang membangun. Mudah-mudahan makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan wawasan khususnya bagaimana pengaruh TIK dalam pendidikan. 
PALU, 9 maret 2013 Gustiani

 BAB I 
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi sekarang ini telah banyak menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Banyak hal dari sektor kehidupan yang telah menggunakan keberadaan dari teknologi itu sendiri. Kehadirannya telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi.Demikian halnya dengan teknologi komunikasi yang merupakan peralatan perangkat keras dalam struktur organisasi yang mengandung nilai sosial yang memungkinkan individu untuk mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi (menurut Rogers,1986). Keadaan yang demikian, dimana sebuah teknologi mampu merubah sesuatu yang belum tentu dapat dilakukan menjadi sebuah kenyataan. Misalnya, kalau dahulu orang tidak dapat berbicara dengan orang lain yang berada di suatu tempat yang berjarak jauh, maka setelah adanya telepon orang dapat berbicara tanpa batas dan jarak waktu. Dari sinilah, semula dengan ditemukannya berbagai perangkat sederhana, mulai dari telepon, yang berbasis analog, maju dan berkembang terus hingga muncul berbagai perangkat elektronik lainnya. Hingga akhirnya teknologi ini berintegrasi satu dengan lainnya. Teknologi komunikasi yang telah ada merupakan sebuah jawaban dari adanya perkembangan zaman. Hal ini terjadi karena semakin berkembang maju sebuah peradaban manusia maka teknologi pun akan terus mengalami perkembangan untuk menyelaraskan pola peradapan manusia itu sendiri. Tidak terkecuali dalam dunia pendidikan, teknologi banyak memberikan pengaruh baik dampak positif maupun dampak negatif. berikut dalam makalah ini akan di bahas mengenai segala hal tentang teknologi dalam pendidikan. 

1.2 RUMUSAN MASALAH 
Dari latar belakang diatas dapat diketahui beberapa rumusan masalah yakni:
 1. Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Perkembangan Dan Implementasi Sistem pendidikan 
2. Aplikasi Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan 
3. Dampak teknologi teknologi , informasi, komunikasi, dalam pendidikan.

 1.3 TUJUAN 
1. Untuk mengetahui pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Perkembangan Dan Implementasi Sistem pendidikan 
2. Untuk mengetahui aplikasi Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan 
3. Untuk mengetahui dampak teknologi teknologi , informasi, komunikasi, dalam pendidikan.

 BAB II 
PEMBAHASAN

2.1 Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Perkembangan Dan Implementasi Sistem pendidikan

Pengertian Teknologi Komunikasi dan Teknologi InformasiMenurut Rogers,1986 teknologi merupakan peralatan perangkat keras dalam struktur organisasi yang mengandung nilai sosial yang memungkinkan individu untuk mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi Kemajuan-kemajuan teknologi informasi dunia sangat mempengaruhi rancangan dan implementasi sistem informasi pendidikan di masa datang. Yang menjadi pertanyaan besar adalah kesiapan para pendidik menggunakan kemajuan tersebut sesuai dengan kondisi objektif yang ada dalam lingkungan pendidikan, Dalam akuisisi teknologi informasi diperlukan pertimbangan-pertimbangan yang matang agar segala sesuatu yang dirancang saat ini tidak ketinggalan setelah diimplementasikan. Pemilihan sistem yang mengikuti standard internasional merupakan pertimbangan utama dalam perancangan. Lingkungan organisasi pendidikan yang besar dan melibatkan bagian-bagian yang beragam pasti akan membawa kearah rancangan yang sangat bervariasi, untuk memenuhi kebutuhan bagian-bagian organisasi yang sangat tinggi variasinya. Ada dua alternatif untuk menghadapi kemajuan teknologi informasi yang menghasilkan berbagai macam produk. Alternatif pertama dengan menerapkan standard yang harus dipatuhi dalam pembangunan SIM (Sistem Informasi Manajemen) pendidikan. Problema dari alternatif ini adalah sulit menentukan standard mana yang harus diikuti, serta membatasi fleksibelitas pengguna. Namun alternatif ini menguntungkan karena mengurangi masalah-masalah yang bervariasi. Alternatif kedua adalah membebaskan pengguna memilih apapun yang akan digunakannya. Alternatif ini akan menimbulkan masalah keruwetan integrasi yang memerlukan sumber daya yang tidak murah. Cara terbaik untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul karena alternatif-alternatif di atas adalah dengan mengikuti standard yang memungkinkan integrasi berbagai sistem mudah dilakukan misalnya standart untuk sistem terbuka (open systems). Jaringan komunikasi data yang baik merupakan backbone dari sebuah sistem yang beragam. Jaringan ini harus mampu mendukung berbagai protokol dan melakukan konversi antar protokol. Teknologi Very Small Aperture Terminal (VSAT) yang diperkirakan sudah mampu membentuk sambungan mesh antar VSAT ke VSAT (sebelumnya VSAT mendukung topologi star saja) yang dilengkapi dengan konverter protokol merupakan salah satu alternatif lain yang lebih murah adalah dengan menggunakan communication engine yang mampu melakukan fungsi-fungsi ini dan hanya menggunakan jaringan telekomunikasi sebagai media transportasi saja. Alternatif ini memungkinkan penyederhanaan jaringan yang mampu menangani dan mengkonversikan berbagai protokol sekaligus mendukung aplikasi-aplikasi yang memerlukan multipoint link . dalam perancangan sistem jaringan ini juga perlu dipertimbangkan penggunaan protokol yang fleksibel yang mendukung berbagai perangkat keras maupun perangkat lunak . Pemilihan perangkat internasional standard operation (ISO) mungkin merupakan alternatif yang aman meskipun sampai saat ini dukungan penjual sistem komputer untuk protokol ISO masih sangat terbatas,(Richardus Eko Indrajit 2000).

2.2 Aplikasi Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan
Dalam pengembangan teknologi informasi, semua dosen dan karyawan perlu mempersiapkan diri menjadi partisipan aktif dalam revolusi informasi yang terus berkembang dengan cepat saat ini, Pertama, dalam sistem informasi akademik (SIA), Meningkatkan kualitas sistem informasi akademik. Perkembangan teknologi informasi secara cepat dan dinamis saat ini mendorong pengelola pendidikan tinggi untuk menerapkannya guna mengembangkan dan meningkatkan sistem informasi khususnya dalam lingkungan kampus. Kedua, dalam sistem informasi manajemen (SIM), Memperbaiki proses pembuatan keputusan, Sistem informasi akademik yang baik dapat memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan bagi para pimpinan universitas untuk mengambil tindakan. Semakin cepat, lengkap, dan valid suatu informasi, maka semakin menjamin kepastian proses pengambilan keputusan bagi para pimpinan. Ketiga, Integrasi data, dengan sistem informasi akademik berbasis jaringan komputer, memungkinkan untuk mengintegrasikan data baik berupa setup maupun data transaksi yang dilakukan dari berbagai terminal dalam lingkungan jaringan sistem. Data yang terintegrasi tersebut, dapat dieksplorasi berbagai macam bentuk informasi antara lain informasi akademis yang akan menjadi dasar bagi para pimpinan Universitas untuk melakukan perencanaan, pengembangan pengorganisasian, dan pengaturan terhadap kinerja kampus, baik pada tiap jurusan, fakultas maupun secara keseluruhan. Keempat, Sistem pengorganisasian data memungkinkan sistem bebas redundansi data. Pembangunan sistem informasi yang bertumpu pada sistem pengorganisasian data, maka sistem akan terhindar dari bahaya duplikasi data atau yang disebut redundansi. Kelima, Meningkatkan kecepatan dan keakuratan penyusunan laporan. Tuntutan akan ketersediaan informasi akademik, yang cepat dan standard sering mengakibatkan tekanan psikologis yang sangat tinggi bagi para pegawai dan dosen yang mengelola administrasi akademik. Keenam, Meningkatkan produktivitas, ketersediaan informasi akademik yang berkualitas dan infrastruktur jaringan komputer yang baik akan meningkatkan produktivitas. Sistem pengembangan teknologi informasi membutuhkan investasi waktu, uang, sumber daya manusia dan usaha yang cukup besar bagi suatu lingkungan kampus. Kini teknologi Informasi akademik hadir dan makin populer. Dengan adanya sistem informasi akademik yang baik maka dapat meningkatkan profit (keuntungan) melalui kecepatan dalam layanan transaksi sehingga transaksi dapat dilakukan dari berbagai tempat yang berbeda dengan pusat pengolahan data dalam lingkungan akademik. Salah satu contoh pada sistem informasi akademik yaitu semua mahasiswa yang terhubung dalam jaringan sistem informasi akademik dapat melihat dan mengakses data informasinya masing-masing sehingga mereka tidak perlu datang kekampus untuk mengetahuinya. Hal ini dapat menghemat tenaga maupun waktu yang dipergunakan untuk proses transaksi karena dilakukan secara on-line, sehingga kegiatan akademik menjadi lebih efisien. Motivasi untuk membangun sistem informasi akademik antara lain: 
1. Kebutuhan akan sistem informasi akademik, yang memadai untuk dapat mempercepat pengolahan data dan meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan. 
2. Keefektifan pengolahan data yang berada pada beberapa tempat memerlukan transaksi yang cepat 
3. Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi yang cepat antara pimpinan, dosen, karyawan dengan menggunakan fasilitas E-mail. 
4. Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan dan kepemilikan terhadap data secara online. Jaminan keamanan data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password serta teknik pengaturan hardisk sehingga data mendapat perlindungan yang baik dan dapat diakses oleh pemiliknya setiap saat dari tempat yang berbeda dalam lingkungan kampus. 
5. Dengan jaringan komputer maka tiap pengguna jaringan dapat berbagi satu atau lebih filesistem (sharing file) sehingga memudahkan dalam pertukaran data, efisiensi waktu dan biaya. 
6. Setiap dosen, karyawan, dan pimpinan dapat meng-upload (meletakkan) ataupun men-download (mengambil) file ke server sesuai dengan otorisasi yang diberikan,(Arnita, 2003).

2.3 DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP DUNIA PENDIDIKAN
Di zaman yang semakin modern ini, dalam perkembangannya teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi elemen penting bagi seluruh lapisan masyarakat dalam bersosialisasi dan berinteraksi. Teknologi Informasi (TI) ini sendiri adalah sebuah bidang ilmu yang mempelajari tentang perangkat-perangkat informasi baik itu perangkat lunak maupun perangkat keras yang berfungsi untuk mengolah dan menghasilkan informasi maupun menyampaikan suatu informasi tersebut ke perangkat informasi lainnya. Sementara Teknologi Komunikasi (TK) adalah teknologi yang dipergunakan untuk mentransfer aneka informasi sehingga tepat guna, tepat sasaran, dan memiliki nilai. Meski dalam praktiknya, antara TI dan TK terkadang tidak dapat dipisahkan antara satu sama lain. Hal ini disebutkan Lestari (2011) bahwa TIK adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer informasi antar media. Didalam dunia Pendidikan, teknologi Informasi dan komunikasi juga tidak kalah pentingnya, Teknologi Informasi sudah bertransformasi menjadi sesuatu yang sudah sangat melekat pada dunia pendidikan di zaman modern saat ini. Mulai dari komputer, Internet, dan perangkat keras maupun lunak lainya, sekarang ini terus di tingkatkan menjadi lebih baik lagi sehingga dalam pemanfaatanya dapat lebih sempurna. Menurut Newhouse (2002), teknologi sebenarnya dikembangkan untuk memecahkan berbagai masalah atau kendala yang dihadapi oleh manusia dengan cara-cara yang produktif. Apabila tidak ada permasalahan, teknologi tidak dikembangkan dan tidak diadopsi. Dengan kata lain kehadiran teknologi tidak diperlukan jika tidak ada permasalahan yang ingin dipecahkan. Sebagai contoh permasalahan tentang jarak. Jarak yang jauh terhadap dua orang yang ingin berkomunikasi adalah sebuah kesulitan untuk melakukan hal itu. Dengan adanya teknologi komunikasi membuat keduanya menjadi mudah dan masalah jarak dapat di atasi. Bila kendala jarak tidak ada, sebenarnya teknologi komunikasi tidak diperlukan untuk keadaan tersebut. Sesuai dengan prinsip di atas, pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam dunia pendidikan pada dasarnya berperan untuk memecahkan berbagai kendala dalam dunia pendidikan yang sedang dihadapi. Jadi TIK di sini bukan asal mengikuti perkembangan zaman, bukan asal keren dan ikut-ikutan dengan tren. Tetapi dengan tujuan, pemanfaatan Teknologi Infomasi dan komunikasi (TIK) ini dapat memberikan sedikit kemudahan terhadap kendala-kendala yang ada di dalam dunia pendidikan. Dalam penggunaan Teknologi Informasi sebagai media pendidikan, seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Penggunaan media-media tersebut menjadikan interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dapat dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang paling mutakhir saat ini adalah berkembangnya “cyber teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin poluper saat ini ialah E-learning yaitu suatu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet Menurut Rosenberg (2001; 28), E-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang belandaskan tiga kriteria yaitu: 1. e-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi, 2. pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar, 3. memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional. Saat ini e-learning telah berkembang dalam berbagai model pembelajaran yang berbasis TIK seperti: CBT (Computer Based Training), CBI (Computer Based Instruction), Distance Learning, Distance Education, CLE (Cybernetic Learning Environment), Desktop Videoconferencing, ILS (Integrated Learning Syatem), LCC (Learner-Cemterted Classroom), Teleconferencing, WBT (Web-Based Training). Selain itu, untuk dapat memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam memperbaiki mutu pembelajaran di dalam lembaga pendidikan, ada tiga hal yang harus diwujudkan yaitu: 1. Siswa dan guru harus memiliki akses kepada teknologi digital dan internet dalam kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan guru. 2. Harus tersedia materi yang berkualitas, bermakna, dan dukungan kultural bagi siswa dan guru. 3. Guru harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan alat-alat dan sumber-sumber digital untuk membantu siswa agar mencaqpai standar akademik. Kemudian, dari semua penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi di dalam media pendidikan diatas, pastilah menimbulkan dampak-dampak. Ada dampak positif yang menjadikan Teknologi Informasi lebih bermanfaat dan ada juga dampak negatif yang memberikan aspek-aspek negatif dalam kehidupan sosial. Adapun dampak-dampak positif dari penggunaan Teknologi Informasi dalam dunia pendidikan adalah sebagai berikut : 1. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan. 2. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan. 3. Kemajuan Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan. 4. Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK). 
Sedangkan dampak-dampak Negatif yang ditimbulkan dari penggunaan Teknologi Informasi dalam dunia Pendidikan adalah sebagai berikut : 
1. Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
 2. Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal. 
3. Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention). Dari informasi diatas, dapat kita simpulkan bahwa dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Akan tetapi semua itu tidak terlepas dari sisi negatifnya seperti yang telah dijelaskan diatas.

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dari materi diatas dapat di simpulkan bahwa Perkembangan-perkembangan teknologi informasi dunia harus menjadi bahan pertimbangan dalam perancangan sistem informasi dalam lingkungan pendidikan. Trend teknologi informasi saat ini yang memberikan kebebasan kepada pengguna untuk memilih solusi teknologi yang optimal untuk mengatasi problem informatikanya merupakan langkah yang sebaiknya diikuti karena akan mengoptimasikan biaya, sumber daya dan pemakaian teknologi. Timbulnya heterogenitas sistem memerlukan dipertimbangkannya perancangan yang mengikukti standard open systems. Sebuah jaringan komunikasi data yang baik merupakan fondasi utama dalam pembangunan sistem heterogen ini karena menfasilitaskan integrasi, konektivitas, dan interoperabilitas sistem-sistem komputer yang berbeda. adanya teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Akan tetapi semua itu tidak terlepas dari sisi negatifnya seperti yang telah dijelaskan diatas.


3.1 KRITIK DAN SARAN
Semoga makalah yang saya buat dapat memberikan manfaat bagi pembaca mengenai segala hal TIK dalam pendidikan. Selain itu, saya sudah semaksimal mungkin untuk membuat makalah ini namun jika masih ada kesalahan atau kekeliruan mohon kritik dan sarannya yang membangun.

DAFTAR PUSTAKA
Arnita. 2003. “Perencanaan Strategis Sistem Informasi Akademik”, Tesis Magister Teknik. Yokyakarta : Universitas Gajah Mada. Eko Indrajit Richardus.2000 Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi, Jakarta : Elek Media Komputindo http://www.m-edukasi.web.id/2013/01/teknologi-informasi-dan-komunikasi.html

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking